Dunia transportasi kembali dikejutkan dengan peluncuran Volonaut Airbike, sebuah motor terbang inovatif yang seolah melompat langsung dari layar film Star Wars. Dikembangkan oleh Tomasz Patan, pendiri Jetson Aero, hoverbike futuristik ini memadukan teknologi canggih dengan desain ala speeder bike, menjanjikan pengalaman terbang pribadi yang belum pernah ada sebelumnya.
Desain Ringan dan Teknologi Mutakhir
Airbike bukan sekadar kendaraan biasa. Dengan bobot tujuh kali lebih ringan dari sepeda motor konvensional, hoverbike ini dibuat menggunakan serat karbon dan teknologi cetak 3D. Keunggulannya? Tidak ada baling-baling terbuka seperti kebanyakan kendaraan eVTOL, sehingga lebih aman dan lincah untuk bermanuver di ruang sempit, seperti hutan atau area perkotaan.
Dilengkapi komputer penerbangan canggih, Airbike memiliki sistem stabilisasi otomatis yang memungkinkan hover otomatis. Ini berarti, bahkan pengguna tanpa pengalaman pilot pun bisa mengendalikannya dengan mudah. Posisi berkendara mirip superbike dengan kokpit terbuka memberikan pandangan 360 derajat, membuat pengalaman terbang terasa begitu nyata dan mendebarkan.
“Bayangkan melayang di atas pepohonan dengan kecepatan hingga 200 km/jam ini seperti menaiki speeder bike di planet Endor,” ujar Patan dalam acara peluncuran di Italia, yang sengaja digelar pada Hari Star Wars untuk menarik perhatian penggemar fiksi ilmiah.

Performa dan Uji Coba
Airbike ditenagai oleh propulsi jet, mampu mencapai kecepatan maksimum 124 mph dengan waktu terbang sekitar 20 menit per pengisian. Meski detail seperti jangkauan dan bahan bakar belum diumumkan, Volonaut telah sukses melakukan uji coba di berbagai medan di Italia sepanjang 2024. Video demonstrasi menunjukkan Airbike meluncur mulus di atas danau kering dan hutan, dengan lampu belakang merah yang berkedip saat melambat—detail kecil yang menambah kesan futuristik.
Visi Mobilitas Masa Depan
Tomasz Patan, yang sebelumnya sukses dengan Jetson ONE (eVTOL ultralight dengan kecepatan 102 km/jam), ingin menjadikan Airbike sebagai terobosan dalam mobilitas udara pribadi. “Kami ingin semua orang bisa terbang, bebas dari kemacetan dan batasan jalan raya,” katanya. Airbike dirancang untuk menjadi kendaraan yang praktis, meski tantangan seperti regulasi penerbangan dan biaya produksi masih harus diatasi.
Respon Publik dan Potensi Pasar
Sejak diumumkan, Airbike langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Video peluncuran bertema Star Wars—lengkap dengan Airbike melaju di hutan ala Endor—disambut antusias. “Ini seperti mimpi fiksi ilmiah jadi kenyataan!” tulis seorang pengguna di platform X. Banyak yang membandingkannya dengan hoverbike lain, seperti XTURISMO (Jepang, ~USD 777.000) atau Speeder (AS, ~USD 400.000), tetapi Airbike unggul dengan desain ringan dan tanpa baling-baling.
Meski begitu, Volonaut belum mengumumkan harga atau jadwal penjualan resmi. “Kami sedang menyempurnakan prototipe, tapi Airbike akan segera tersedia,” ungkap tim Volonaut. Dengan fokus pada aksesibilitas, ada harapan bahwa Airbike bisa lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya.