Bayangkan sebuah merek mobil listrik dari China yang tiba-tiba muncul dan langsung bikin heboh di Indonesia itu BYD, atau Build Your Dreams. Mereka resmi masuk pasar kita pada Januari 2024, membawa semangat baru buat dunia otomotif lokal. BYD nggak cuma ikut-ikutan tren, tapi juga mendukung misi pemerintah Indonesia buat beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Dengan harga yang masuk akal dan fitur canggih, mereka siap ngasih saingan berat buat merek Jepang seperti Toyota atau Honda yang udah lama jadi langganan kita.
Awal mula kehadiran BYD di Indonesia bikin orang penasaran. Mereka memperkenalkan tiga mobil pertama di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta: ada BYD Seal yang elegan banget buat sedan, BYD Atto 3 yang compact dan praktis sebagai SUV, plus BYD Dolphin yang imut kayak hatchback. Ketiganya full listrik, pakai baterai Blade LFP khas BYD—katanya sih aman, awet, dan efisien. Harganya? Lumayan bersahabat buat kantong orang Indonesia, misalnya Dolphin cuma Rp 369 juta, Atto 3 sekitar Rp 470-520 juta, dan Seal Rp 635-726 juta (OTR Jakarta, update April 2025). Terus, mereka nggak berhenti di situ—ada BYD M6, MPV listrik pertama di sini seharga Rp 383-433 juta yang keluar Juli 2024, lalu BYD Sealion 7 (Rp 629-719 juta) dan Denza D9 (Rp 950 juta) di 2025, cocok buat keluarga atau yang suka gaya mewah.
Hingga April 2025, BYD (Build Your Dreams) terus memperkenalkan model mobil listrik terbaru yang inovatif dan kompetitif di pasar global. Berikut adalah beberapa mobil listrik BYD keluaran terbaru yang menarik perhatian berdasarkan informasi terkini:
- BYD Sealion 7
Diluncurkan pada Februari 2025, BYD Sealion 7 adalah SUV listrik berukuran menengah yang dirancang untuk bersaing dengan Tesla Model Y. Mobil ini menggunakan platform e-Platform 3.0 dan baterai Blade LFP dengan kapasitas 82,5 kWh atau 92,3 kWh, menawarkan jarak tempuh hingga 567 km (WLTP). Versi terkuatnya memiliki dua motor listrik dengan tenaga total 313 hp dan penggerak semua roda (AWD). Desainnya agresif, interiornya mewah dengan layar sentuh 15,6 inci, cocok untuk pasar Eropa, Australia, dan Asia termasuk Indonesia.
- BYD Han L EV
Diperkenalkan pada Maret 2025, Han L EV adalah sedan listrik premium berbasis Super e-Platform BYD yang mendukung pengisian supercepat hingga 1.000 kW. Dengan baterai Blade yang didesain ulang, mobil ini bisa mencapai 0-100 km/jam dalam 2,7 detik dan menawarkan jarak tempuh hingga 600 km (CLTC). Pre-sale dimulai di China dengan harga sekitar RMB 270.000-350.000 (sekitar Rp 600-780 juta), dilengkapi sistem “God’s Eye” untuk asistensi berkendara canggih.
- BYD Tang L EV
Bersamaan dengan Han L, Tang L EV adalah SUV listrik yang juga debut pada Maret 2025. Menggunakan platform yang sama, Tang L menawarkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,6 detik dan jarak tempuh hingga 650 km (CLTC). Harganya di kisaran RMB 280.000-360.000 (sekitar Rp 620-800 juta). Mobil ini menargetkan keluarga yang mencari ruang lebih dengan teknologi mutakhir.
- BYD e7
Sedan listrik menengah ini mulai diperkenalkan pada akhir Maret 2025. Dengan panjang 4,78 meter, e7 hadir dengan baterai 48 kWh (450 km CLTC) atau 57,6 kWh (520 km CLTC), ditenagai motor tunggal 100 kW. Desainnya simpel namun elegan, cocok untuk pasar urban dengan harga kompetitif di China, diperkirakan mulai dari RMB 100.000 (sekitar Rp 220 juta).
- Yangwang U7
Dari sub-brand mewah BYD, Yangwang U7 adalah sedan listrik ultra-luxury yang resmi diluncurkan pada Maret 2025. Mobil ini mengusung empat motor listrik dengan total 1.306 hp, baterai 135,5 kWh, dan jarak tempuh 720 km (CLTC). Keunggulannya ada pada suspensi magnetik canggih dan kemampuan parkir lateral otomatis. Harganya mulai dari USD 88.000 (sekitar Rp 1,4 miliar), menyasar segmen premium global.
BYD serius banget di Indonesia, bahkan investasi gede USD 1,3 miliar buat bangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini rencananya bisa produksi 150.000 mobil setahun, mulai dibangun 2024 dan selesai akhir 2025—jadi tahun depan kita udah bisa punya BYD buatan lokal! Sekarang sih mobilnya masih impor utuh (CBU), tapi dapat keringanan pajak dari pemerintah biar harganya tetap terjangkau. Hasilnya? Sampai akhir 2024, BYD udah jual 15.000 unit dan kuasai 36% pasar mobil listrik di sini—keren, kan? Apalagi M6 jadi favorit keluarga karena murah dan muat banyak. Mereka juga rencanain buka 50 dealer sampai akhir 2025 biar lebih dekat sama konsumen.
Apa yang bikin BYD spesial? Teknologinya canggih banget, seperti e-Platform 3.0 dan baterai Blade yang tahan ribuan kali cas. Mobil kayak Seal atau Sealion 7 bisa jalan 500-600 km sekali cas, plus ada fitur fast charging yang bikin hidup lebih gampang. Tapi ya, ada tantangan juga—stasiun cas listrik di Indonesia masih jarang, jadi kadang bikin deg-degan kalau mau jalan jauh. Untungnya, BYD sama pemerintah lagi kerja bareng buat tambah infrastruktur. Jadi, dengan harga oke, teknologi kece, dan rencana jangka panjang, BYD kayaknya bakal jadi penutup baru di jalanan Indonesia. Kamu tertarik coba salah satunya nggak?